Kamu adalah Bagaimana Caramu Memandang Dirimu Sendiri dan Hal-Hal Kecil

Semua orang berlomba-lomba untuk melakukan suatu hal yang besar. Banyak yang berlomba-lomba untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia, misalnya. Tak taukah, sebelum berlomba-lomba melakukan hal besar tersebut, mengapa tak berlomba-lomba melakukan hal kecil?

Tak dianggap? Tak dipandang? Tak diperdulikan?

Hanya itukah makna hidup dalam hidupmu? Ingin di pandang? Ingin di anggap? Ingin diperdulikan?
Bersyukurlah kamu bisa hidup dengan hidupmu yang sekarang. Boleh saja ingin menjadi lebih dari hari-hari sebelumnya. Tapi bisakah sekali saja kamu memikirkan bahwa hal kecil yang ada disekitarmu juga penting? Bahwa apa yang harusnya kamu lakukan bukan hanya untuk di pandang, untuk di anggap, dan untuk diperdulikan?

Lantas kamu pasti bertanya, apa yang sebenarnya ingin aku sampaikan?
Aku ingin bilang, bisakah kamu menduduki sesuatu yang tinggi tanpa menganggap hal itu tinggi? Tanpa memandang bahwa itu merupakan hal penting?
Coba sejenak kamu duduk untuk berfikir, bahwa kamu, apapun jabatanmu, apapun status sosialmu, bagaimanapun kondisi keuanganmu, memangdang satu sama lain tanpa ragu?

Jangan pernah ada praduga ini rendah dan itu lebih baik. Semua yang ada di dunia ini Tuhan ciptakan dengan segala manfaatnya, hanya terkadang kita manusia yang tidak memahaminya.

BANYAK orang yang mengganggap dirinya terlalu tinggi, hanya membutuhkan orang-orang seperti dirinya. Tak sadarkah kamu, bahwa yang kamu rasakan sekarang merupakan hasil kerja orang-orang yang kamu anggap kecil. Orang-orang yang bahkan jarang sekali terpikirkan oleh otak kecilmu itu.

Kamu bisa merasakan bagun tidur langsung sarapan itu karena siapa? Kamu sebut mereka pembantu. Yang baru kamu pikirkan ketika mereka berbuat salah. Perumahanmu bagus dan bersih itu karena siapa? Siapa lagi kalau bukan tukang sampah. Yang kamu anggap juga bagian dari sampah. Uangmu banyak itu hasil kerja siapa? Siapa lagi kalau bukan buruh-buruh yang kamu pekerjakan. Tanpa mereka sebenarnya malah kamu tidak bisa apa-apa.

TAPI, mereka terlupakan. Mereka mendapatkan seadanya sementara kamu segala-galanya. Tak bisakah sejenak kamu duduk dan berpikir, mereka juga sama besarnya sepertimu. Malah lebih besar dari kamu. Tak bisakah kamu memandang hal-hal yang kamu anggap kecil? Sekedar untuk berbagi untuk keadaan yang lebih baik lagi?

- Kamu adalah bagaimana caramu memandang dirimu sendiri dan hal-hal kecil -

0 komentar:

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author