Permen Karet dan Gadis Salah Langkah

Permen karet, aku tidak tau siapa yang pertama kali menciptakan permen kali. Aku juga tidak tau siapa yang pertama kali memakannya. Tapi seingatku, aku pertama kali memakan gula karet, waktu aku masih kecil. Aku lupa waktu itu aku sekecil apa, yang jelas aku mengerti, kalo gula karet tidak boleh ditelan.
Katanya, permen karet tidak boleh ditelan, bisa kenapa gitu. Aku lupa. Tapi ada loh yang pernah nelan permen karet. Katanya, gapapa. 'katanya'. Aku pribadi sih gapernah ketelan atau menelan permen karet.

Dulu, aku suka makan permen karet. Apalagi kalo main basket. Aku jadi ingat, pas mau tanding sama anak SMP 1 Tembilahan Hulu, aku pernah marah-marah gitu sama pacarku. Soalnya dia ngabisin permen karet aku, terus gamau beliin yang baru. Aku paksa dan dia beliin aku permen karet dengan terpaksa. Hahaha. Maap yaaa~ aku kan waktu itu masih smp :p

Permen karet itu ada yang rasa karet, mint, dan sebagainya. Malah, aku pernah liat di investugasi apa gitu, kalo sekarang ada jenis permen karet khusus untuk orang dewasa dan banyak yang nyalah gunainnya. Permen karet perangsang apa gitu ya namanya. Lupa. Jadi, hati-hati ya sama permen karet yang begituan.


Pertama kali ngerasain permen karet, rasanya manis. Tapi makin di kunyah makin ilang manisnya. Kebanyakan orang membuang permen karet ketika rasa manisnya udah hilang. Tapi aku pernah baca, kalo permen karet itu jangan langsung dibuang ketika rasa manisnya udah hilang. Terus kunyah aja dulu, permen karet yang sudah tidak manis itu, membantu membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan.

Ngomong-ngomong soal permen karet ni, aku mau mengaitkan permen karet dengan pergaulan remaja.
Anggaplah begini, permen karet yang manis itu sama dengan perempuan yang masih perawan. Sama-sama enak pas pertama kali di makan. Tapi makin di kunyah makin ilang deh rasa manisnya. Perawan gitu juga kan?
Pertamanya udah pasti enak dong, tapi coba kalo dipake terus-terusan. Yakin aku kalo ga bakalan terus enak. Istri selalu khawatir dengan kondisinya, apalagi kalo setelah melahirkan. Selalu berusaha untuk menjaga apa yang ada pada dirinya, sampe ada istri yang rela melakukan apa aja untuk menjaga suaminya. Alasannya ya supaya suaminya ga kemana-mana.
Gimana kalo kondisi tersebut terjadi pada pasangan yang 'hanya' berstatuskan pacar?
Banyak artikel cinta yang aku baca, katanya kalo 'cinta' kita nerima pasangan kita apa adanya. Yakin? Aku sih sebagai seorang yang sedang jatuh cinta sih ga yakin kalo untuk masalah yang satu ini.

Kenapa aku memilih untuk menghubungkan permen karet dengan seorang gadis yang salah mengambil langkah?
Bukan bermaksud kasar, tapi bagiku. Permen karet dan Gadis salah langkah itu Sama!
Gini deh, permen karet pasti akan ada masanya harus dibuangkan ya? Emang ada orang yang bakal ngambil tu permen karet sisa? Bekas mulut orang. Ada ga yang mau?
Samakan ya sama Gadis salah langkah? Masih ada yang mau ga? Bekas orang :)
Ada sih, orang dari kalangan tertentu. Tapi kan gatau entah itu emang dasar dari hati, kasian, atau cuma sekedar sensasi.

Emang sih, barang bekas bisa di daur ulang, kan tapi tidak semuanya bisa :)

Cinta. Ada banyak hal yang bisa kita ambil dari sebuah kata cinta. Banyak banget. Kalo mau ngebahas masalah cinta sih gada habisnya.
Kata orang, Cinta yang sebenarnya itu menerima pasangan apa adanya. kalo untuk masalah ini aku tidak percaya. walopun ada yang ngasih pendapat. Kalo masih ada orang gila, berarti masih ada kemungkinan bahwa hal tersebut bisa terjadi. Orang Gila yang dia maksud disini adalah orang yang gabisa berfikir secara rasional tentang sesuatu. Entah itu tentang hidupnya atau tentang 'cinta'nya.

Bagiku, mencintai seseorang adalah berusaha untuk menerima segala yang ada didirinya dengan segala kemampuanku. Jika aku tidak mampu, itulah keterbatasanku.
Bagiku, mencintai sesorang adalah memahami keterbatasan yang aku punya untuk berupaya maksimal menjadi yang terbaik baginya.
begitulah cinta bagiku, bagaimana menurutmu dengan cintamu dan kasus diatas?

0 komentar:

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author